Sabtu, 30 Oktober 2010

Bekerja itu, Bukan Untuk Mencari Rezeki


Tak ada satu pun ayat Al-Qur'an yang memerintahkan kita untuk mencari rezeki dengan bekerja. Karena bekerja yang kita lakukan, bukan untuk mencari rezeki, tapi dalam rangka taat kepada Allah SWT. Inilah Firman-Nya, “...Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah : 105).

            Mengapa Demikian? Karena rezeki, sebagaimana jodoh, hidup dan mati, adalah takdir Allah SWT. Sementara kita bekerja bukan untuk mengubah takdir Allah SWT, tapi untuk menggapai keutamaan-Nya. Allah SWT berfirman, “Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi, carilah Fadhilah (keutamaan) Allah....” (QS. Al-Jumu'ah : 10)

            Ayat itu tidak menyuruh kita untuk mencari rezeki, tapi yang dicari adalah Fadhilah Allah. Setelah itu, rezeki akan menghampiri, berkah akan diperoleh. Itulah alasan mengapa orang yang hidupnya mencari berkah akan selalu merasa bahagia, sementara orang yang selalu “ngoyo” membanting tulang untuk menambah hartanya, lama-lama akan merasa tersiksa, kekuatannya akan sirna karena ia telah menjadi tua renta, akibat dari ambisi yang ingin digapainya. Para pemuja dunia seperti itu akan selalu merasa hartanya sedikit, dan terpana dengan rezeki orang lain.

            Padahal, rezeki itu bukan ukuran kasih sayang Allah SWT. Rezeki hanyalah ukuran “kasih” Allah SWT. Siapapun dia, beriman ataupun tidak, Allah SWT akan kasih rezeki. Tapi kasih sayang Allah SWT, hanyalah untuk mereka yang beriman. “Dan hanya kepada orang beriman saja, Allah curahkan kasih sayang-Nya.” (QS. Al-Ahzab : 43)

            Tak akan pernah berkurang rezeki kita... dan takkan mungkin diambil orang, sebagaimana janji Rasulullah SAW, “Janganlah kamu merasa bahwa rezekimu datangnya terlambat. Karena sesunguhnya, tidaklah seorang hamba akan meninggal, hingga telah datang kepadanya rezeki terakhir (yang telah ditentukan) untuknya.... (HR Abdur-Razaq, Ibnu Hibban dan Al-Hakim). (Inspirasi : Buku Menjadi Orang Kaya yang Berkah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar