Rabu, 12 Januari 2011

KEUANGAN YAYASAN 2010


NERACA KEUANGAN YAYASAN MUNASHOROH INDONESIA

Periode Januari – Desember 2010






NO
Penerimaan
TOTAL
PRESENTASE
(Rupiah)
(%)
1
Saldo Per 31 Desember 2009
57,531,403
20.4%
2
Zakat Maal / Profesi
23,556,300
8.3%
3
Zakat Fitrah
2,752,250
1.0%
4
Infaq (Khusus Yatim)
48,110,000
17.0%
5
Infaq – Shodaqoh
47,902,950
17.0%
6
Fidyah
1,015,000
0.4%
7
Dana Qurban
27,100,000
9.6%
8
Dana Hibah
69,300,000
24.5%
9
Pengembalian Pinjaman Dana Usaha
5,150,000
1.8%
10
Bagi Hasil Bank
126,196
0.0%
Total Penerimaan
282,544,099
100.0%




NO
Pengeluaran
TOTAL
TOTAL
(Rupiah)
(Rupiah)
1
Kelompok Fakir

11.8%

Warung Sembako Dhuafa
12,130,000

Pengobatan Gratis Warga Dhuafa Desa
1,245,000

Bantuan Pelunasan Hutang Dhuafa & Yatim
1,840,000

Santunan Kematian
100,000

Penyaluran Zakat Fitrah & Fidyah Langsung
5,422,750
2
Kelompok Miskin

64.3%

Qurban di Desa Tertinggal
30,754,000

Aqiqah di Desa Tertinggal
10,155,000

Pinjaman Dana Usaha Dhuafa
16,185,000

Santunan Anak Yatim Dhuafa
33,661,500

Bantuan Sekolah Anak Asuh Binaan Yatim
10,531,000

Pelatihan Life Skills Dhuafa
450,000

Hadiah Anak Yatim Dhuafa Berprestasi
2,380,000

Bantuan Dana Pengobatan Penyakit
8,230,000

Lomba Kreatifitas Anak-anak Dhuafa
200,000
3
Kelompok Fii Sabilillah

14.3%

Buletin Dakwah Munashoroh
5,291,000

Majelis Ta'lim, Pelatihan Kepemudaan, dll
19,671,000
4
Kelompok Amil Zakat

9.6%

Operasional (Transport, Pulsa, Fotocopi, dll)
5,088,500

Kafalah Amil Zakat
3,644,000

Biaya Rapat Kerja
5,150,800

Pajak dan Administrasi Bank
123,457

Biaya Promosi (Cetak Kalender, dll)
2,843,000
Total Pengeluaran
175,096,007
100.0%
Saldo 31 Desember 2010
107,448,092




Referensi : Dalam Al-Qur'an disebutkan tentang Pendistribusian dana Zakat/Infaq, ”Sesungguhnya Zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, miskin, amil zakat, mualaf, untuk memerdekakan budak, membebaskan orang yang berhutang, fii sabilillah, dan musafir...” -ada 8 kelompok- (QS.At-taubah : 60). Hikmahnya, Setiap Kelompok  Penerima Zakat (termasuk Amil Zakat) dapat memperoleh Zakat yang besarnya 1/8 bagian (12,5%). Alhamdulillah, Kesesuaian terhadap proporsi pembagian dana zakat/infaq tsb tetap terpelihara. Bahkan presentase pendistribusian dana untuk Kelompok Amil masih dibawah 12,5% (Yaitu 9,6% - Silahkan Lihat Neraca)

Selasa, 04 Januari 2011

Tantangan 2011 : Selalu Siap menghadapi Kenyataan

Kebiasaan itu seperti candu. Bisa membuat terlena... Lupa akan misi yang kita bawa, lupa akan tujuan yang ingin kita capai. Kebiasaan itu menyenangkan, sehingga begitu menyenangkannya, kita berusaha mempertahankannya, mirip seperti orang kecanduan. Tidak berani mengambil situasi baru, takut mengambil keputusan yang beresiko, takut menghadapi tantangan baru.

Ketika awal bekerja, kita masuk dengan penuh ketakjuban dan antusiasme mempelajari segala sesuatu. Kita mendapatkan pelajaran-pelajaran penting pada tahun-tahun pertama. Entah tahun pertama sebagai karyawan, sebagai manajer, sebagai direktur, maupun sebagai pebisnis.

Setelah tahun-tahun pertama lewat, sebagian besar dari kita menggunakan pelajaran itu untuk menempuh perjalanan selanjutnya. Kita merasa sudah mahir menyelesaikan berbagai tantangan. Tetapi apa jadinya? Kenyataannya, tantangan baru terus bermunculan. Konstelasi mengalami perubahan. Orang lama hilang, orang baru muncul. Kemudian, kita akan merasa tidak berdaya, dipermainkan oleh situasi yang tak kita pahami. Merasa terjerembab dalam kubangan yang melemahkan potensi.

Sahabatku... Dari waktu ke waktu, kehidupan itu mengalir seperti sebuah sungai. Kita tidak pernah bisa melintasi sungai yang sama dua kali. Walau tampak sama, tetapi isi dan bentuk sungai itu terus berubah. Kalau anda perhatikan selama beberapa bulan, anda bisa melihat bagaimana perubahan lekukan tubuh sungai. Belum lagi isinya yang berubah-ubah terus.

Dunia masa lalu berbeda dengan masa kini, beda pula dengan masa depan.
Apa yang berhasil di masa lalu, belum tentu berhasil hari ini.
Apa yang mustahil di hari ini, bisa jadi kepastian esok hari.

Kita terus melintasi sungai yang senantiasa berubah setiap saat. Dengan melangkah ke dalam sungai, kita telah mengubah sungai itu sekaligus mengubah diri kita.

Sungai yang kita lintasi sepertinya sungai yang sama, tetapi sebenarnya sungai itu berbeda. Persoalan yang kita hadapi mungkin mirip dengan masa lalu, tetapi sesungguhnya persoalan itu tidak persis sama.

Bangsa yang barokah bukan bangsa yang tanpa persoalan. Tapi bangsa yang barokah adalah bangsa yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ia hadapi. Tanyakan pada diri sendiri dan rekan anda, “Siapkah kita menghadapi persoalan yang baru nanti?” (Azf)