- Jangan meninggalkan tilawah Al-qur’an karena tak tahu artinya. Ketidaktahuan akan arti dalam membaca Al-Qur’an masih lebih baik daripada ketidakmauan membaca Al-Qur’an.
- Jangan meninggalkan Majelis Talim karena merasa bosan dan jenuh. Kejenuhan dalam Majelis Talim mendapat pahala kebaikan lebih besar daripada kemeriahan menonton Televisi.
- Jangan meninggalkan dakwah karena merasa belum pantas. Sesungguhnya dakwah itu bukan hanya mengajak dan memperbaiki orang lain, tapi juga mengingatkan diri kita sendiri.
- Jangan meninggalkan amal sholeh karena takut tidak ikhlas. Beramal sholeh sambil meluruskan niat lebih baik daripada tidak beramal sama sekali.
- Jangan meninggalkan zikir karena ketidakhadiran hati. Galau saat berzikir lebih baik daripada berkhayal yang melenakan.
- Jangan meninggalkan perkumpulan orang-orang shaleh karena kecewa. Sabar bersama orang-orang yang shaleh lebih baik daripada keceriaanmu bersama orang-orang yang banyak berbuat dosa.
- Jangan meninggalkan amanah karena berat. Beratnya amanah yang kau emban sebanding dengan beratnya timbangan amal sholeh yang akan kau dapatkan nanti.
- Jangan meninggalkan peperangan karena terluka. Kematian di medan perang lebih baik daripada hidup dalam kelalaian.
- Jangan meninggalkan cinta karena cemburu. Hidup tanpa cinta hanya akan melahirkan kegersangan jiwa.
- Jangan meninggalkan persaudaraan karena merasa tak nyaman. Ketidaknyamanan dalam bersaudara masih lebih baik daripada merasa gagah dalam kesendirian.
Direktur Munashoroh Indonesia